DIARY LATSAR CPNS (9)
KOMITMEN MUTU: ASN SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT
KOMITMEN MUTU: ASN SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT
Kegiatan Latihan Dasar tanggal 14 Juli 2018 kali ini, kami
kembali melanjutkan sesi materi komitmen mutu bersama Ibu Mid Rahmalia, SE.,
M.Si. Pada sesi kali ini, kami banyak
berdikusi tentang berbagai inovasi di Kementerian dan Lembaga, serta kendala-kendala
yang dihadapi dalam melakukan inovasi di tempat kerja.
Sesi hari ini memberikan banyak pemahaman bagi saya
bahwa suatu organisasi harus terus melakukan inovasi agar dapat memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.
Banyak sekali inovasi yang telah dilakukan pemerintah, baik di level
pemerintah pusat maupun di level pemerintah daerah. Jika saya kontekskan dalam lingkungan kerja,
di Kementerian PAN – RB itu sendiri telah banyak inovasi pelayanan public yang
telah dibangun, antara lain aplikasi e-formasi,
e-SAKIP, SMART, ASIK, LAPOR, dan lain
sebagaimana. Dari beberapa inovasi
tersebut, aplikasi LAPOR merupakan salah satu contoh aplikasi pelayanan public
untuk menampung pengaduan mayarakat.
Aplikasi LAPOR merupakan integrase sistem pengaduan dari Kementerian
PAN-RB, KSP (Kantor Staff Presiden), dan Ombudsman. Melalui LAPOR, masyarakat yang tidak puas
dengan pelayanan public yang diberikan pemerintah, dapat menyampaikan aspirasinya
dengan mudah, cepat, efektif, dan efisien.
Dalam sesi ini kami juga belajar berbagai kendala yang
dihadapi saat melakukan inovasi di lingkungan kerja. Beberapa kendala tersebut antara lain: (1) pegawai
terlalu berfokus pada aktivitas – aktivitas rutin; (2) banyak pegawai yang
tidak tahu cara menyalurkan inovasinya; (3) tidak ada mekanisme reward yang jelas untuk pegawai yang
inovatif; (4) keterbatasan anggaran; dan (4) perbedaan persepsi dengan atasan. Semua kendala tersebut kemudian memunculkan
sikap dismotivasi pegawai yang tentunya akan menghambat berkembangnya
organisasi. Satu hal yang dapat saya
simpulkan dari kondisi tersebut adalah bahwa inovasi tidak hanya membutuhkan kemampuan, tetapi juga kesempatan untuk
melakukannya.
Di akhir sesi, kami melakukan evaluasi pembelajaran
untuk mengukur seberapa jauh pemahaman kita terhadap materi yang
diberikan. Metode evaluasi yang
digunakan Ibu Mid Rahmalia sangat menarik, tidak hanya terkait dengan pemahaman
individu, melainkan juga mengukur seberapa kuat team work diantara kami.
Kelas ditutup dengan menyanyikan salah satu lagu nasional, Indonesia
Pustaka. Menyanyikan lagu – lagu
nasional kerap kali dilakukan di awal, tengah, maupun akhir sesi pembelajaran
sebagai bentuk habitualisai penanaman nilai nasionalisme peserta Latsar.
Lesson learn yang saya dapatkan dari sesi
materi komitmen mutu, antara lain: (1) terhadap berbagai tantangan dan
perubahan di lingkungan kerja, ASN harus mampu beradaptasi dan siap menghadapi
perubahan dan tantangan tersebut; (2) ASN harus senantiasa berfikir kreatif dan
inovatif, sehingga mampu menciptakan pelayanan prima, Sebagai contoh yaitu
membangun aplikasi – aplikasi yang mempermudah pelayanan public; (3) dalam
penyelenggaraan pelayanan public, ASN harus memiliki komitmen mutu dengan
memperhatikan aspek afektif, efisien, dan inovatif.
BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)
DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL
BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)
DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL
0 comments:
Post a Comment