vg

Wednesday, 25 September 2019


DIARY LATSAR CPNS (9)
KOMITMEN MUTU: ASN SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT


Kegiatan Latihan Dasar tanggal 14 Juli 2018 kali ini, kami kembali melanjutkan sesi materi komitmen mutu bersama Ibu Mid Rahmalia, SE., M.Si.  Pada sesi kali ini, kami banyak berdikusi tentang berbagai inovasi di Kementerian dan Lembaga, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan inovasi di tempat kerja.

Sesi hari ini memberikan banyak pemahaman bagi saya bahwa suatu organisasi harus terus melakukan inovasi agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.  Banyak sekali inovasi yang telah dilakukan pemerintah, baik di level pemerintah pusat maupun di level pemerintah daerah.  Jika saya kontekskan dalam lingkungan kerja, di Kementerian PAN – RB itu sendiri telah banyak inovasi pelayanan public yang telah dibangun, antara lain aplikasi e-formasi, e-SAKIP, SMART, ASIK, LAPOR, dan lain sebagaimana.  Dari beberapa inovasi tersebut, aplikasi LAPOR merupakan salah satu contoh aplikasi pelayanan public untuk menampung pengaduan mayarakat.  Aplikasi LAPOR merupakan integrase sistem pengaduan dari Kementerian PAN-RB, KSP (Kantor Staff Presiden), dan Ombudsman.  Melalui LAPOR, masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan public yang diberikan pemerintah, dapat menyampaikan aspirasinya dengan mudah, cepat, efektif, dan efisien.

Dalam sesi ini kami juga belajar berbagai kendala yang dihadapi saat melakukan inovasi di lingkungan kerja.  Beberapa kendala tersebut antara lain: (1) pegawai terlalu berfokus pada aktivitas – aktivitas rutin; (2) banyak pegawai yang tidak tahu cara menyalurkan inovasinya; (3) tidak ada mekanisme reward yang jelas untuk pegawai yang inovatif; (4) keterbatasan anggaran; dan (4) perbedaan persepsi dengan atasan.  Semua kendala tersebut kemudian memunculkan sikap dismotivasi pegawai yang tentunya akan menghambat berkembangnya organisasi.  Satu hal yang dapat saya simpulkan dari kondisi tersebut adalah bahwa inovasi tidak hanya membutuhkan kemampuan, tetapi juga kesempatan untuk melakukannya.

Di akhir sesi, kami melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengukur seberapa jauh pemahaman kita terhadap materi yang diberikan.  Metode evaluasi yang digunakan Ibu Mid Rahmalia sangat menarik, tidak hanya terkait dengan pemahaman individu, melainkan juga mengukur seberapa kuat team work diantara kami.  Kelas ditutup dengan menyanyikan salah satu lagu nasional, Indonesia Pustaka.  Menyanyikan lagu – lagu nasional kerap kali dilakukan di awal, tengah, maupun akhir sesi pembelajaran sebagai bentuk habitualisai penanaman nilai nasionalisme peserta Latsar.

Lesson learn yang saya dapatkan dari sesi materi komitmen mutu, antara lain: (1) terhadap berbagai tantangan dan perubahan di lingkungan kerja, ASN harus mampu beradaptasi dan siap menghadapi perubahan dan tantangan tersebut; (2) ASN harus senantiasa berfikir kreatif dan inovatif, sehingga mampu menciptakan pelayanan prima, Sebagai contoh yaitu membangun aplikasi – aplikasi yang mempermudah pelayanan public; (3) dalam penyelenggaraan pelayanan public, ASN harus memiliki komitmen mutu dengan memperhatikan aspek afektif, efisien, dan inovatif.

BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)

DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL  

0 comments:

Post a Comment