DIARY LATSAR CPNS (4)
CARA PANDANG BARU BERBANGSA DAN BERNEGARA & ASN SEBAGAI PERUMUS DAN PELAKSANA KEBIJAKAN
CARA PANDANG BARU BERBANGSA DAN BERNEGARA & ASN SEBAGAI PERUMUS DAN PELAKSANA KEBIJAKAN
Kegiatan Latihan Dasar tanggal 09 Juli 2018 kami kembali
mendapatkan materi tentang nasionalisme
dalam paradigma yang lebih luas, yaitu nasionalisme dalam konteks cara pandang
baru berbangsa dan bernegara yang disampaikan oleh Prof. Azyumardi Azra, serta
nasionalisme dalam konteks ASN sebagai perumus sekaligus pelaksana kebijakan
yang disampaikan oleh Bapak Harianto.
Prof. Azyumardi Azra menyampaikan bahwa salah satu perwujudan
nasionalisme yang dapat kita lakukan adalah dengan merubah paradigma dan cara
pandang kita terhadap bangsa. Kita harus
mampu melihat bangsa Indonesia sebagai negara yang besar dengan segala bentuk
kekayaannya, menanamkan rasa kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dan
menggantungkan harapan besar pada bangsa ini.
Cara pandang yang Beliau sampaikan menurut saya sangat menarik jika kita
kontekskan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Banyak masyarakat Indonesia yang justru memiliki stigma negatif pada
bangsa sendiri dan bersikap pesimistik.
Padahal, jika bukan kita yang berfikiran besar dan optimis terhadap
bangsa ini, siapa lagi?
Lebih lanjut, satu hal menarik lainnya yang Beliau
sampaikan adalah tentang munculnya radikalisme dan intoleransi di
Indonesia. Saat ini, telah banyak
paham-paham yang mempertentangkan demokrasi Pancasila dengan konsep ke-Tuhanan
(Teokrasi). Padahal jika kita kritisi lebih lanjut, pada
dasarnya Pancasila telah mengakomodir konsep ke-Tuhanan tersebut dalam sila ke
-1, sehingga antara demokrasi Pancasila dan teokrasi sudah berbeda ranah untuk
dipertentangkan. Pada intinya, pancasila merupakan hasil terbaik dari akal budi
manusia Indonesia dan sebagai warisan para pendiri bangsa yang isinya penuh
dengan kebijaksanaan.
Bapak Harianto kemudian melanjutkan sesi diskusi
nasionalisme dalam konteks ASN sebagai perumus sekaligus pelaksana kebijakan.
Berbagai kebijakan seperti kebijakan dana alokasi desa, kebijakan zonasi
sekolah, kebijakan pelarangan penggunaan cantrang oleh nelayan, dan kebijakan
pengurangan subsidi BBM kami bahas secara komprehensif di kelas. Diskusi tersebut memberikan kami banyak
pandangan tentang bagaimana seorang ASN harus menentukan kebijakan publik yang
adil dan bijaksana. Satu hal yang saya pahami
dari sesi diskusi ini adalah bahwa kebijakan publik jelas tidak akan memuaskan
semua pihak. Solusi yang dapat kita
ambil sebagai ASN untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memilih
altenatif terbaik dari setiap kebijakan.
Prinsip pareto optimum dalam
perumusan kebijakan jelas harus terakomodasi, yaitu bagaimana membuat kebijakan
yang mampu memberikan manfaat bagi sebanyak mungkin orang, tanpa membuat orang
lain merugi.
Sesi materi hari ini memberikan banyak pandangan dan
pemahaman bagi kami, calon ASN untuk mempu menkontekstualisasikan nasionalisme
dalam dunia kerja. Hal yang dapat kita
lakukan, antara lain: (1) merubah paradigma ASN dari paradigma dilayani menjadi melayani, yaitu
dengan memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa; dan (2) ASN harus mampu
menjadi perumus dan pelaksana kebijakan yang mendahulukan nilai – nilai publik,
berorientasi pada kepentingan publik, dan senantiasa menempatkan kepentingan publik
diatas kepentingan pribadi/golongan.
BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)
DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL
BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)
DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL
0 comments:
Post a Comment