vg

Wednesday, 25 September 2019


DIARY LATSAR CPNS (14) 
WHOLE OF GOVERNMENT:
TEORI DAN PRAKTEKNYA DI INDONESIA (2)
Kegiatan Latihan Dasar tanggal 21 Juli 2018 kali ini, kami melanjutkan sesi materi whole of government bersama Bapak Dedi A. Barnadi.  Selain pemaparan teori dan diskusi bersama, kami juga melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengukur tingkat pemahaman kami terhadap materi whole of government.  Materi whole of government memang sangat penting diberikan kepada kami untuk memberikan pemahaman tentang perlunya koordinasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.


Implementasi whole of government yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan memang pada dasarnya diarahkan untuk menciptakan akuntabilitas public.  Akuntabilitas disini tidak hanya dimaknai sebagai tanggung jawab individu/organisasi terhadap apa yang menjadi kewajibannya, melainkan jauh lebih komprehensif. Akuntabilitas tidak hanya sekedar pertanggungjawaban, melainkan pertanggungjelasan.  Oleh sebab itu dalam implementasinya, akuntabilitas memiliki indikator-indikator kinerja yang bersifat outcome (outcome based). 


Adapun pemahaman tentang outcome based telah diterapkan di kantor kami, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).  Kami memahami kinerja lebih kepada aspek result oriented.  Artinya, seseorang/organisasi dikatakan sudah berkinerja ketika program/kegiatan yang dilaksanakannya telah mampu memberikan dampak/manfaat bagi masyarakat (outcome). 


Selain menciptakan akuntabilitas, implementasi whole of government juga diarahkan pada penciptaan efektivitas dan efisiensi pembangunan.  Sinergitas yang baik antar-instansi tentu akan berdampak pada pencapaian tujuan, meminimalisasi terjadinya tumpang tindih program/kegiatan, mengurangi beban kerja, serta menghindari terjadinya pembororosan biaya.  Penciptaan akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi pembangunan pada akhirnya akan meningkankan kepuasan masyarakat dan public trust.


Lesson learn yang dapat saya ambil dari sesi whole of government ini yaitu bahwa dalam menjalankan tugas di Kementerian PAN-RB, saya harus mampu membangun teamwork dengan rekan kerja.  Adapun beberapa sikap yang harus dimiliki dalam membangun teamwork, antara lain: mampu menekan ego-sektoral; bersikap open mind yaitu mau menerima kritik, saran, dan masukan dari rekan kerja; mampu berfikir kreatif dan inovatif dalam manjalankan pekerjaan; mampu mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi; dan berorientasi pada tujuan organisasi.  Teamwork yang kuat pada akhirnya akan mampu mengurangi beban kerja, menciptakan efektivitas dan efisiensi, serta pencapaian tujuan organisasi.


Lesson learn lain yang dapat saya ambil adalah bahwa untuk menciptakan whole of government di lingkungan Kementerian PAN-RB dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjadi role model dan mau menerima perubahan dalam organisasi.  Pemimpin inilah yang nantinya akan menjadi penggerak utama terbentuknya teamwork antar-pegawai, disamping peran utamanya sebagai penentu kebijakan dan forecasting.

BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)

DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL  
 

0 comments:

Post a Comment