vg

Wednesday, 25 September 2019


DIARY LATSAR CPNS (3)
MEMBANGUN NASIONALISME MELALUI PENANAMAN
NILAI – NILAI PANCASILA
 
 
Kegiatan Latihan Dasar tanggal 07 Juli 2018 kami mendapatkan materi baru tentang nasionalisme yang disampaikan oleh Bapak Harianto.  Beliau tidak hanya sekedar menyampaikan teori, melainkan mengajak kami berpikir kritis terkait bagaimana membangun nasionalisme dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bapak Harianto menyampaikan bahwa pada intinya nasionalisme merupakan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa yang didasarkan pada nilai – nilai Pancasila dalam konteks kita sebagai warga negara.  Rasa nasionalisme tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk rela berkorban demi bangsa dan negara serta mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu/golongan.

Satu hal yang menarik dari pemaparan Bapak Harianto adalah pandangan tentang keadilan.  Beliau menyampaikan bahwa adil tidak harus sama, melainkan pas sesuai dengan porsinya.  Jika kami kontekskan dengan pekerjaan kami yaitu sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan, maka aspek keadilan ini menjadi menarik untuk dikritisi.  Contohnya, nilai keadilan jelas harus ada dalam proses pembuatan kebijakan publik.  Namun tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali nilai keadilan ini dihadapkan pada nilai – nilai publik lainnya yang bersifat konfliktual, seperti konflik antara nilai keadilan - nilai efisiensi dalam proses penyelenggaraan rumah sakit. Satu hal yang saya pahami adalah bahwa ebagai produk dari kesepakatan politik, kebijakan jelas tidak akan memuaskan semua pihak.  Seringkali dalam proses pembuatan kebijakan muncul value conflict yang tidak bisa kita hindari.  Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi hal ini adalah dengan memilih altenatif terbaik berdasarkan atas kesepakatan dan komitmen bersama.

Kasus terkait keadilan tersebut hanya salah satu contoh bagaimana ASN menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kerja.  Masih banyak contoh kasus pengamalan Pancasila yang kami diskusikan di kelas.  Di akhir sesi hari ini, Bapak Harianto memutarkan video tentang perjuangan Bupati Bantaeng, Bapak Nurdin Abdullah dalam mereformasi pemerintahannya.  Nasionalisme Beliau tunjukan dengan sikap rela berkorban demi kemajuan Indonesia, khususnya di Kabupaten Bantaeng.  Ada satu kutipan menarik dari Beliau yaitu, “Membangun sesuatu tidak harus mahal, namun berdasarkan azaz manfaat”.  Pernyataan Beliau menyadarkan kami bahwa ASN harus berkinerja tinggi.  Kinerja disini tidak hanya diartikan sebagai proses menjalankan tugas dan fungsi, melainkan bagaimana tugas dan fungsi tersebut kemudian memberikan manfaat bagi masyarakat.    Lebih lanjut, Bapak Nurdin Abdullah juga menekankan bahwa ASN harus mampu merubah paradigma dilayani menjadi melayani, menjunjung tinggi rasa malu, serta menekan rasa gengsi.

Materi nasionalisme ini sangat baik disampaikan kepada para perserta Latsar sebagai salah satu upaya menumbuhkan karakter nasionalisme, sehingga nantinya kami mampu melaksanakan kebijakan, menyelenggarakan pelayanan publik, serta menjadi perekat dan pemersatu bangsa sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

BACA JUGA
DIARY LATSAR CPNS (1)
DIARY LATSAR CPNS (2)
DIARY LATSAR CPNS (3)

DIARY LATSAR CPNS (4)
DIARY LATSAR CPNS (5)
DIARY LATSAR CPNS (6)
DIARY LATSAR CPNS (7)
DIARY LATSAR CPNS (8)
DIARY LATSAR CPNS (9)
DIARY LATSAR CPNS (10)
DIARY LATSAR CPNS (11)
DIARY LATSAR CPNS (12)
DIARY LATSAR CPNS (13)
DIARY LATSAR CPNS (14)
DIARY LATSAR CPNS (15)
DIARY LATSAR CPNS FINAL  
 

0 comments:

Post a Comment