ASWAJA BERSATU, BANGKITLAH INDONESIA KU!
Salah Satu Acara Tabligh Akbar Bersama Habib Syech Assegaf, Yogyakarta |
Sudah sekian lama, dan sekian kali aku menyaksikan, mendengar, dan merasakan. Akan tetapi, tetap saja aku terheran. Suatu perkumpulan, dari segala perbedaan. Disatukan dalam naungan kebersamaan yang hangat dan menyenangkankan.
Aku selalu terheran, melihat mereka yang datang bersama menghadiri sebuah tabligh akbar. Boleh jadi ibu, bapak, anak; sekumpulan pemuda yang katanya generasi bangsa; sekumpulan pemuda yang katanya santri dan santriwati; sekumpulan ibu-ibu; atau pun sekumpulan bapak-bapak berpeci. Datang dari berbagai penjuru, berjalan beriringan, naik motor berombongan, numpang bak terbuka bersamaan, hingga mobil mewah yang menyilaukan.
Sekumpulan Wonder Woman |
Panji-panji islam dikibarkan, dzikir-dzikir indah diucapkan, puji-pujian dikumandangkan, indah qosidah dilantunkan. Semuanya membentuk simponi yang indah. Simponi yang aduhai dengan gerak badan nan kompak akibat terbuai. Yaa Rabb, betapa bahagianya ada diantara mereka.
Mereka semua berbeda, namun ada sesuatu yang menyatukan. Sesuatu yang menjadikan mereka seakan memiliki kesamaan. Ya, begitulah, entah sadar atau tidak sadar, mereka sedang terseret arus cinta, arus yang membawa mereka pada perkumpulan mulia. Perkumpulan mulia menuju Ridho Allah SWT dan Rosulullah SAW. Perkumpulan yang semoga kelak disatukan.
Tabligh Akbar, Muharom, Pemkab Kabupaten Tegal |
Gerak Badan Nan Kompak Akibat Terbuai |
Aku selalu terheran pada mereka, pada mereka yang katanya masyarakat Aswaja. Binar cinta nan kelal itu, berpadu dengan semangat nasionalisme yang mengesankan. “Kami masyarakat Indonesia yang beragama islam, Bukan masyarakat islam yang kebetulan tinggal di Indonesia” kata Mbah Mus dalam satu acara tabligh akbar. “Kami bangga menjadi Bangsa Indonesia, NKRI Harga Mati!” teriak Habib Lutfi dalam acara yang sama, membangkitkan semangat warga pancasila kala itu.
NKRI, Harga Mati! |
Mengutip dari pekikan hitz mahasiswa Universitas Gadjah Mada, “UGM Bersatu, Bangkitlah Indonesia Ku!”. Kali ini, “Aswaja Bersatu, Bangkitlah Indonesia Ku!”. Salam Aswaja, salam Indonesia.
0 comments:
Post a Comment