Seringkali orang
bingung dengan rezeki, merasa sudah banyak berusaha namun hasil yang didapat
tidak seperti yang diharapkan. Sebetulnya kita tidak perlu bingung tentang
rezeki, sebab rezeki adalah urusan yang sudah ditanggung oleh Allah. Banyak diantara
kita yang mengejar rezeki dengan usaha lahir saja tanpa diiringi usaha batin.
Banyak orang seringkali hanya mengejar rezeki saja tapi lupa mengejar Sang
Pemberi Rezeki. Oleh karena itu, solusi untuk mendapatkan rezeki dengan mudah
adalah melalui jalan ketakwaan. Diantara penyebab susahnya rezeki seseorang adalah
dosa-dosa yang dia perbuat.
Rasulullah saw
bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba akan terhalang untuk memperoleh rezeki karena sebuah dosa yang ia lakukan.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
“Sesungguhnya seorang hamba akan terhalang untuk memperoleh rezeki karena sebuah dosa yang ia lakukan.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Jika ingin rezeki
kita mudah dan lancar, langkah pertama yang harus kita tempuh yaitu memohon
ampun kepada Allah atas semua dosa yang kita perbuat. Kita sebagai manusia,
selalu berbuat dosa dari waktu ke waktu. Teladan kita manusia terbaik Baginda
Nabi Muhammad saw memberi contoh kepada kita untuk banyak beristighfar. Beliau
yang ma’shum (terjaga dari semua perbuatan dosa dan keburukan) selalu
beristighfar di setiap duduk beliau sebanyak 100 kali, kebiasaan beliau ini
diperhatikan dan dihitung oleh para sahabat. Para sahabat Nabi yang mulia juga
orang-orang sholeh yang gemar beristighfar kepada Allah. Jika Nabi dan
sahabatnya memberi contoh seperti itu, seharusnya kita yang penuh dosa ini
lebih sering beristighfar kepada Allah.
Istighfar ini adalah
amal mulia. Cara terpendek untuk beristighfar adalah mengucapkan
“astaghfirullah” (aku memohon ampun kepada Allah) atau “robbighfirlii” (duhai
Tuhan, tolong ampunilah aku). Istighfar ini memiliki manfaat yang sangat
banyak. Disamping sebagai pembersih dosa, istighfar ini juga dapat menjadi
sarana pelancar rezeki, mempermudah kesulitan dan lain sebagainya.
Dalam sebuah Hadist,
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa melazimkan (membiasakan) beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesulitannya, dan kemudahan untuk kesusahannya serta memberinya rezeki dari arah yang tidak pernah diduganya.” (HR. Abu Dawud)
Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan kita taufiq untuk berbuat taat dan selalu beristighfar
dan bertaubat kepadaNya. Berikut ini amalan-amalan sedikit namun memiliki
manfaat sangat besar.
1. Sayyidul Istighfar (Pemimpin Istighfar)
Rasulullah saw mengajarkan kepada kita sayyidul
istighfar (pemimpin istighfar), dalam sebuah hadist, Rasulullah saw bersabda:
“Sayyidul
istighfar adalah hendaknya seorang hamba mengucapkan:
Allahumma
anta robbii, laa ilaaha illa anta, kholaqtanii, wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala
‘ahdika, wawa’dika, mastatho’tu, a’udzubika min syarri maa shona’tu, abuu-u
laka bi ni’matika ‘alayya, wa abuu-u laka bi dzanbii, faghfirlii, fa innahu laa
yaghfirudz-dzunuuba illa anta.
Yaa
Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, telah Engkau
ciptakan aku, aku adalah hambaMu, dan aku terikat dalam perjanjian denganMu
yang akan ku penuhi dengan segenap kemampuanku. Aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui kenikmatan yang telah Engkau
berikan kepadaku, dan ku akui pula dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada
yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Barangsiapa
membaca doa ini di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian dia meninggal
sebelum matahari terbenam, maka dia tercatat sebagai penghuni surga. Dan
barangsiapa yang membacanya di malam hari, kemudian dia meninggal sebelum
matahati terbit, maka dia tercatat sebagai penghuni surga.” (HR. Bukhari)
2.
SubhanAllahi wa Bihamdihi, Dibaca Seratus Kali
“Barangsiapa membaca SubhanAllahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji hanya milikNya) sebanyak seratus kali pada harinya, maka akan berjatuhan dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR Bukhari)
3.
Tiga Kali sebelum Tidur
Rasulullah
saw bersabda,”Barangsiapa yang ketika hendak tidur membaca tiga kali:
Astaghfirullahal-lazdii laa ilaaha illa huwal-hayyul-qayyumu wa atuubu ilaihi (aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia yang maha hidup dan berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada Dia), maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun semisal buih di lautan, meskipun sebanyak daun pepohonan, meskipun sebanyak tumpukan pasir, meskipun sejumlah hari-hari di dunia.” (HR Tirmidzi)
4.
Doa Setelah Makan
Rasulullah
Saw bersabda,”Barangsiapa setelah makan berdoa:
“Alhamdulillahil-ladzii ath’amanii haadzaath-tho’aama wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin (segala puji hanya milik Allah yang telah memberiku makanan ini, dan memberiku rezeki yang bukan berasal dari daya dan upayaku), Niscaya diampuni dosanya yang lampau.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
5.
Dosanya Diampuni
Seorang
laki-laki mendatangi Rasulullah saw mengeluhkan dosa-dosanya,”Duh dosaku
dosaku, duh dosaku dosaku, duh dosaku dosaku”
Rasulullah
saw berkata kepadanya: “Katakanlah:
“Allahumma maghfirotuka ausa’u min dzunuubii, wa rohmatuka arjaa ‘indii min ‘amalii
Yaa Allah, ampunanMu lebih luas daripada dosa-dosaku,
dan rahmatMu lebih aku harapkan daripada amalku.”
Laki-laki tadi mengucapkan doa itu. Rasul
berkata,”Ulangi lagi.”
Laki-laki tadi mengulangi lagi doa itu. Rasul
berkata,”Ulangi lagi.”
Setelah laki-laki itu mengulangi sebanyak 3 kali,
Rasulullah berkata,”Bangkitlah, engkau telah diampuni.” (HR al-Hakim)
6. Membaca Shalawat Nabi
Rasulullah saw:
“Barangsiapa membaca shalawat untukku sekali, Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahannya, dan diangkat sepuluh derajatnya.” (HR An Nasa’i)
-wAllahu a’lam-
Penulis: Muhammad Bagir
Yogyakarta, 13 April 2017
Semoga Bermanfaat :)
masyaAllah :D
ReplyDelete