vg

Wednesday, 12 April 2017


ISTIGHFAR


Seringkali orang bingung dengan rezeki, merasa sudah banyak berusaha namun hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Sebetulnya kita tidak perlu bingung tentang rezeki, sebab rezeki adalah urusan yang sudah ditanggung oleh Allah. Banyak diantara kita yang mengejar rezeki dengan usaha lahir saja tanpa diiringi usaha batin. Banyak orang seringkali hanya mengejar rezeki saja tapi lupa mengejar Sang Pemberi Rezeki. Oleh karena itu, solusi untuk mendapatkan rezeki dengan mudah adalah melalui jalan ketakwaan. Diantara penyebab susahnya rezeki seseorang adalah dosa-dosa yang dia perbuat.

Rasulullah saw bersabda:           






“Sesungguhnya seorang hamba akan terhalang untuk memperoleh rezeki karena sebuah dosa yang ia lakukan.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Jika ingin rezeki kita mudah dan lancar, langkah pertama yang harus kita tempuh yaitu memohon ampun kepada Allah atas semua dosa yang kita perbuat. Kita sebagai manusia, selalu berbuat dosa dari waktu ke waktu. Teladan kita manusia terbaik Baginda Nabi Muhammad saw memberi contoh kepada kita untuk banyak beristighfar. Beliau yang ma’shum (terjaga dari semua perbuatan dosa dan keburukan) selalu beristighfar di setiap duduk beliau sebanyak 100 kali, kebiasaan beliau ini diperhatikan dan dihitung oleh para sahabat. Para sahabat Nabi yang mulia juga orang-orang sholeh yang gemar beristighfar kepada Allah. Jika Nabi dan sahabatnya memberi contoh seperti itu, seharusnya kita yang penuh dosa ini lebih sering beristighfar kepada Allah.
Istighfar ini adalah amal mulia. Cara terpendek untuk beristighfar adalah mengucapkan “astaghfirullah” (aku memohon ampun kepada Allah) atau “robbighfirlii” (duhai Tuhan, tolong ampunilah aku). Istighfar ini memiliki manfaat yang sangat banyak. Disamping sebagai pembersih dosa, istighfar ini juga dapat menjadi sarana pelancar rezeki, mempermudah kesulitan dan lain sebagainya.
Dalam sebuah Hadist, Rasulullah saw bersabda:








“Barangsiapa melazimkan (membiasakan) beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesulitannya, dan kemudahan untuk kesusahannya serta memberinya rezeki dari arah yang tidak pernah diduganya.” (HR. Abu Dawud)

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq untuk berbuat taat dan selalu beristighfar dan bertaubat kepadaNya. Berikut ini amalan-amalan sedikit namun memiliki manfaat sangat besar.

1. Sayyidul Istighfar (Pemimpin Istighfar)
Rasulullah saw mengajarkan kepada kita sayyidul istighfar (pemimpin istighfar), dalam sebuah hadist, Rasulullah saw bersabda:

 “Sayyidul istighfar adalah hendaknya seorang hamba mengucapkan:
Allahumma anta robbii, laa ilaaha illa anta, kholaqtanii, wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika, wawa’dika, mastatho’tu, a’udzubika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya, wa abuu-u laka bi dzanbii, faghfirlii, fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta.
Yaa Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, telah Engkau ciptakan aku, aku adalah hambaMu, dan aku terikat dalam perjanjian denganMu yang akan ku penuhi dengan segenap kemampuanku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, dan ku akui pula dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Barangsiapa membaca doa ini di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian dia meninggal sebelum matahari terbenam, maka dia tercatat sebagai penghuni surga. Dan barangsiapa yang membacanya di malam hari, kemudian dia meninggal sebelum matahati terbit, maka dia tercatat sebagai penghuni surga.” (HR. Bukhari)

2. SubhanAllahi wa Bihamdihi, Dibaca Seratus Kali
Rasulullah Saw bersabda:

 

“Barangsiapa membaca SubhanAllahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji hanya milikNya) sebanyak seratus kali pada harinya, maka akan berjatuhan dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR Bukhari)

3. Tiga Kali sebelum Tidur
Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang ketika hendak tidur membaca tiga kali:



Astaghfirullahal-lazdii laa ilaaha illa huwal-hayyul-qayyumu wa atuubu ilaihi (aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia yang maha hidup dan berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada Dia), maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun semisal buih di lautan, meskipun sebanyak daun pepohonan, meskipun sebanyak tumpukan pasir, meskipun sejumlah hari-hari di dunia.” (HR Tirmidzi)

4. Doa Setelah Makan
Rasulullah Saw bersabda,”Barangsiapa setelah makan berdoa:




“Alhamdulillahil-ladzii ath’amanii haadzaath-tho’aama wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin (segala puji hanya milik Allah yang telah memberiku makanan ini, dan memberiku rezeki yang bukan berasal dari daya dan upayaku), Niscaya diampuni dosanya yang lampau.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

5. Dosanya Diampuni
Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah saw mengeluhkan dosa-dosanya,”Duh dosaku dosaku, duh dosaku dosaku, duh dosaku dosaku”
Rasulullah saw berkata kepadanya: “Katakanlah:



“Allahumma maghfirotuka ausa’u min dzunuubii, wa rohmatuka arjaa ‘indii min ‘amalii
Yaa Allah, ampunanMu lebih luas daripada dosa-dosaku, dan rahmatMu lebih aku harapkan daripada amalku.”
Laki-laki tadi mengucapkan doa itu. Rasul berkata,”Ulangi lagi.”
Laki-laki tadi mengulangi lagi doa itu. Rasul berkata,”Ulangi lagi.”
Setelah laki-laki itu mengulangi sebanyak 3 kali, Rasulullah berkata,”Bangkitlah, engkau telah diampuni.” (HR al-Hakim)

6. Membaca Shalawat Nabi
Rasulullah saw:




 
“Barangsiapa membaca shalawat untukku sekali, Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahannya, dan diangkat sepuluh derajatnya.” (HR An Nasa’i)

-wAllahu a’lam-

Penulis: Muhammad Bagir
Yogyakarta, 13 April 2017
Semoga Bermanfaat :)

1 comment: